Untuk mempercepat dan menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi di setiap daerah, PT PG akhirnya menyediakan gudang penyimpanan di masing-masing wilayah penyaluran. Salah satunya PT PG melakukan kerja sama pengelolaan gudang penyangga dengan PT Graha Sarana Gresik (GSG). Tepatnya di gudang Pontianak II di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Namun kabarnya, pengelolaan pupuk bersubsidi pada gudang penyangga di Pontianak ini sangat buruk. Saking buruknya, PT PG harus menanggung kerugian karena kehilangan salah satu jenis pupuk yang bernama phonska subsidi. Jumlahnya sebanyak 8.100 kilogram, dengan nilai Rp53.662.500. Bahkan, telah terjadi kekurangan pencatatan stok pupuk sejumlah 105.790 kilogram.
PT Pupuk Indonesia
Penyebab masalah ini diketahui karena lemahnya pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan pengelolaan pupuk secara makasimal. Bahkan, pengelolaan gudang dan administrasi pencatatan stock pupuk masih dilakukan dengan sangat buruk.