Ia merupakan anak tertua dan punya dua adik kandung.
Ibunya, seorang ibu rumah tangga biasa, ayahnya pekerja kasar.
- Advertisement -
Ujian itu dimulai ketika usianya 14 tahun, saat usaha ortunya bangkrut, rumah di sita bank.
Kondisi itu memaksa Anggra dan keluarganya harus berjalan kaki sekitar 10 km ke tempat keluarga mamanya.
- Advertisement -
Ternyata mereka diusir di sana hingga Anggra dan keluarga mengungsi ke rumah keluarga bapaknya.
Di keluarga papanya, Anggra beserta Ibu dan adiknya hidup tidak mudah.
- Advertisement -
Mereka menginap di sebuah halaman hingga di sebuah bekas gudang yang sempit.
Hampir semua keluarganya memandang sebelah mata.