KNews.id – Publik mengamati ironi dari fenomena pemasangan baliho berisi kritik terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dikomandoi oleh Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Baliho tersebut dipasang di bundaran Universitas Gajah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/12/2023) dan bertuliskan “Jokowi Alumnus Paling Memalukan.”
Adapun ironi terletak bahwa Gielbran berbagi nama yang mirip dengan putra sulung sang Presiden, yakni Wali Kota Solo dan cawapres Gibran Rakabuming Raka. Kendati demikian, sikap politik kedua tokoh tersebut sangatlah berbeda. Gielbran kerap melayangkan kritik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Terlepas dari perbedaan politik tersebut, baik Gielbran dan Gibran adalah tokoh yang berpengaruh. Hal itu tercermin dari prestasi Gielbran Muhammad Noor dan prestasi Gibran Rakabuming Raka.
Deretan prestasi Gibran Rakabuming Raka: Pebisnis nyemplung ke politik
Gibran Rakabuming Raka memiliki prestasi yang beragam di berbagai bidang. Sebelum nyemplung ke dunia politik, Gibran terlebih dahulu menjalankan gurita bisnis. Sosok tamatan Management Development Institute of Singapore (MDIS) ini membuka bisnis kuliner yakni martabak Markobar yang menyajikan segudang varian martabak aneka rasa.
Markobar di bawah komando Gibran mampu menembus pasar nasional yakni kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, hingga Banjarmasin. Gibran juga memperluas bisnisnya di bidang katering Chilli Pari yang bermarkas di Solo.
Selepas punya bisnis di mana-mana, Gibran akhirnya terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo bersama wakilnya, Teguh Prakosa. Keduanya berhasil memenangkan suara terbanyak yakni 86,5% dari keseluruhan.
Surakarta alias Solo banyak mendapatkan kontribusi dari Gibran semasa memimpin, salah satunya yakni pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang berkolaborasi dengan Presiden Persatuan Emirat Arab Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan.
Deretan Prestasi Gielbran Muhammad Noor: Akademis moncer sejak SMA
Gielbran Muhammad Noor yang kini menjabat sebagai Ketua BEM KM UGM merupakan mahasiswa berprestasi. Ia menempuh studi di Fakultas Peternakan angkatan 2019 dan aktif sebagai Asisten Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan.
Pemuda asal Sragen ini juga pernah menjadi finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 34 bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Bakatnya di dunia akademis ternyata sudah terasah sejak SMA, dibuktikan dengan memenangkan beberapa kejuaraan yakni Olimpiade Sains Kota Surakarta, Biosphere of UNS 2017, dan Biology Competition of UMS 2018. (Zs/Dmkrzy)
