Hal tersebut tidak lain dalam rangka menyokong keberhasilan transisi energi. Serta sejalan dengan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian masa depan yang rendah karbon, dengan tetap juga melindungi ekosistem darat dan laut.
“Di dalamnya ada yang diinisiasi oleh Jepang yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), kita juga sudah diberi komitmen sebesar US$ 20 miliar. Hal ini tentu akan mendorong percepatan dekarbonisasi di Indonesia,” ungkap Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga mengungkapkan Indonesia mengapresiasi pencapaian dalam pembahasan isu transformasi digital. Karena sejalan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023. (Ach/Dtk)