Dan terkait statemen PS. Tentang planga – plongo, maka salah satu gelar terhadap diri Jkw adalah presiden yang planga – plongo dan terkait karakter planga – plongo ini diakui oleh Jkw sendiri sebagai pernyataan publik yang menyindir tentang sifat atau sosok jatidirinya.
Namun apa jadinya jika yang melepaskan kritik sebagai bakal presiden di 2024 adalah presiden yang cerdas dan planga – plongo itu keluar dari mulut seorang PS. yang selama ini selalu menyanjung diri Jkw sebagai pribadi yang ternyata lebih pintar dari sosok dirinya (PS) dan Jkw is on right track, namun kini pernyataan PS. Justru seperti menyinggung dan ” merendahkan ” sosok Jkw. terbukti isi pernyataan atau statemen politik PS. Hari ini, Jumat, 25 November 2022 dihadapan sejumlah awak media, amatlah bertolak belakang dari waktu – waktu sebelumnya.
Atau kah ini menunjukan ada keretakan politik antara PS. dan Jkw. Atau karena ada alasan dukungan yang memudar dari diri Jkw kepada dirinya. Atau PS. Baru sadar dan terbangun, jika Ia tetap mengambil hati Jkw dengan cara membesar besarkan Jkw, justru sepertinya malah akan menghancurkan pamor dirinya, maka ia merubah starategi politiknya, dengan siasah ” balik gagang ” . Dan sekalian ingin merebut kembali massa 212 dan Emak – Emak yang publik pastikan akan menjauh darinya, lalu lari kepelukan Anies, artinya PS.
Sedang berusaha mencoba merekrut kembali massanya, agar kembali beralih kepada dirinya, oleh sebab banyak kaum ulama dan santri yang berbasis NU. Di Jawa Barat serta Basis Muhammadiyah yang tulus ikhlas akan memilih Anies, termasuk ” massa 212 yang kadung merasakan penghianatan ” dari dirinya utananya kepad Sang Imam Besar HRS. yang sampai saat ini PS. Masih enggan tuk sekedar menjumpainya.
