spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Politikus Gerindra Menegaskan Anies Baswedan bukan Pribumi!

“Demi perjuangan,” katanya.

Sebagai wartawan pejuang, A R Baswedan produktif menulis. Saat era revolusi, tulisan-tulisan A.R. kerap tampil di media-media propaganda kebangsaan Indonesia dengan nada positif dan optimis, sebagaimana terekam dalam buku The Crescent and the Rising Sun: Indonesian Islam Under the Japanese Occupation, 1942-1945 karya Harry J Benda.

- Advertisement -

Suratmin dan Didi Kwartanada merangkum perjalanan AR dalam dunia jurnalistik sebagai berikut:

Redaktur Harian Sin Tit Po di Surabaya (1932).

- Advertisement -

Redaktur Harian Soeara Oemoem di Surabaya yang dipimpin dr. Soetomo (1933).

Redaktur Harian Matahari, Semarang (1934).

- Advertisement -

Penerbit dan Pemimpin Majalah Sadar.

Pemimpin Redaksi Majalah internal PAI, Aliran Baroe (1935-1939).

Penerbit dan Pemimpin Majalah Nusaputra di Yogyakarta (1950-an).

Pemimpin Redaksi Majalah Hikmah.

Pembantu Harian Mercusuar, Yogyakarta (1973).

Penasihat Redaksi Harian Masa Kini, Yogyakarta (70-an).

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini