Sebetulnya karena psikis Pak Mahfud itu tidak bisa memutuskan (mengenai Perppu Cipta Kerja), ya kemudian dia cari outlet satu-satunya cara adalah apologetis terhadap yang dia ucapkan berapa tahun yang lalu. Kemudian, menyerang Rizal Ramli,” tambahnya.
Rocky menjelaskan, tapi Rizal dalam status moral lebih tinggi karena dia di luar kekuasaan itu dan konteks itu yang tidak dihitung oleh Mahfud.
- Advertisement -
“Tapi memang watak Pak Mahfud itu juga ceplas-ceplos, ya saya senang saja kan kalau dia mau mengatakan ‘sebetulnya jangan ikuti saya ya, karena saya kebetulan sudah masuk istana’ tuh kira-kira begitu,” tambahnya. (Ach/We)