spot_img
Minggu, April 28, 2024
spot_img

Polemik Data Kematian, Yusril Mengingatkan Pemerintah dapat Dicurigai Ingin Menyembunyikan Angka Sesungguhnya!

KNews.id- Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menanggapi soal polemik data kematian yang disebut dihapuskan dari indikator penanganan Covid-19. Yusril mengingatkan bahwa Pemerintah bisa dicurigai ingin menyembunyikan angka sesungguhnya apabila tak segera merapihkan data kematian ini.

Seperti diketahui, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Maves) sebelumnya telah membantah menghapus data kematian. Kemenko Maves menjelaskan bahwa mereka hanya sedang melakukan perapian agar data kematian lebih akurat.

- Advertisement -

Terkait itu, Yusril mengatakan bahwa jika pemerintah telah membantah menghapus data kematian tersebut, maka seharusnya ada tenggat waktu yang jelas untuk merapihkan datanya.

“Tanpa kejelasan waktu, pemerintah bisa dicurigai ingin menyembunyikan angka yang sesungguhnya,” jelasnya pada Kamis, 12 Agustus 2021, dilansir dari RMOL.

- Advertisement -

Yusril menilai, hal itu bukan hanya tidak akan baik di mata rakyat Indonesia, namun juga di mata dunia internasional. Menurutnya, kecurigaan sudah pasti timbul jika data resmi dari Pemerintah tak kunjung muncul.  Hal itu karena, jika data Pemerintah tak kunjung muncul, maka opini yang berseliweran di publik adalah data tidak resmi yang bisa dibuat oleh siapa saja.

“Hal ini justru akan menghambat upaya penanganan pandemi di negara kita,” ujarnya.

- Advertisement -

Yusril melanjutkan bahwa imbas dari data yang dianggap bodong itu banyak, misalnya dimainkan menjadi isu politik yang berdampak luas. Isu yang dimainkan itu, bisa berupa isu domestik sebagai penggalangan opini untuk menggoyang stabilitas politik dan pemerintahan, maupun isu internasional.

“Sebab, angka kematian yang relatif besar dibandingkan dengan negara-negara lain serta angka kematian global, bisa ‘digoreng-goreng’ sebagai isu pelanggaran HAM berat,” jelas Yusril.

“Kita tidak ingin hal seperti itu terjadi pada negara tercinta ini,” sambungnya. (Ade/trkn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini