spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

PKS Nilai Pemerintah Jokowi tak Berdaya Hadapi Perusahaan RRC

PT GNI menyatakan akan melakukan investigasi secara menyeluruh. Kerusuhan tersebut mengakibatkan dua korban jiwa dan membuat aktivitas perusahaan terhenti. “Kami sangat menyayangkan insiden tersebut. Pihak perusahaan akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi atas terjadinya peristiwa tersebut. Hal itu bukan saja merugikan perusahaan dan karyawan karena operasional pabrik harus terhenti, tapi juga merugikan masyarakat sekitar kawasan Industri,” ujar Head of Human Resources and General Affairs PT GNI Muknis Basri Assegaf.

Muknis mengatakan, pada Ahad (15/1), pihak terkait telah melakukan pertemuan yang dihadiri Direktur Intelkam Polda Sulteng dan Sekda Morut Musda Guntur yang didampingi Kapolres Morut dan Dandim Morowali dan Morowali Utara. Dalam pertemuan tersebut, semua pihak menyayangkan kejadian yang menimbulkan kerusakan dan merugikan banyak pihak, baik perusahaan, karyawan, hingga warga sekitar pabrik yang terdampak aktivitas hariannya.

- Advertisement -

Mengenai isu yang beredar bahwa terjadi penganiayaan oleh oknum TKA terhadap pekerja asli Indonesia dan kekerasan terhadap pekerja perempuan, Muknis mengeklaim isu tersebut tidak benar. Penyerangan terhadap karyawan terjadi saat jam operasional pabrik berlangsung sehingga aktivitas terhenti dan menimbulkan kerusakan parah dan penjarahan di 100 mes karyawan tenaga kerja lokal, perempuan, dan TKA, serta sekitar enam alat berat dan kendaraan operasional milik perusahaan terbakar.

“Mereka juga menyerang TKA agar berhenti bekerja. Dan setelah muncul kericuhan, mereka kemudian membakar dan menjarah mes perempuan tenaga kerja lokal hingga menjarah mes TNI, kemudian membakarnya,” ujar dia.

- Advertisement -

Sudah dua pekerja meninggal, perundingan upah bukannya ada solusi, tapi buruh malah melihat kearoganan, kecongkakan manajemen.

Muknis mengatakan, dalam rangkaian aksi tersebut, Polres Morowali Utara berhasil mengamankan 70 orang terduga pelaku. Atas kejadian tersebut, terdapat sekitar sembilan orang luka-luka dan dua orang tewas.

- Advertisement -

“Perusahaan juga mengalami kerugian materiel yang cukup banyak, terutama sejumlah alat berat kami serta mes tenaga kerja yang dibakar massa. Kami akan berkomitmen untuk mengusut tuntas serta melakukan investigasi untuk menemukan titik terang atas kasus ini,” ujar dia. (Ach/Rmol)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini