spot_img

Pimpinan Tertinggi Iran Serukan Hukuman Mati Untuk Pemimpin Israel

KNews.id – Jakarta, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan hukuman mati harus dijatuhkan bagi para pemimpin Israel, bukan surat perintah penangkapan. Hal ini ia sampaikan untuk mengomentari keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

“Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan, itu tidak cukup… Hukuman mati harus dijatuhkan bagi para pemimpin kriminal ini,” kata Khamenei saat pertemuan dengan anggota milisi Basij Iran di Teheran, Iran pada Senin (25/11/2024), seperti dikutip Reuters.

- Advertisement -

ICC sebelumnya memutuskan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan kepala pertahanan Israel Yoav Gallant, dan seorang pemimpin Hamas, Ibrahim Al-Masri.

Dalam keputusan mereka, para hakim ICC mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab secara pidana atas tindakan termasuk pembunuhan, penganiayaan, dan kelaparan sebagai senjata perang sebagai bagian dari “serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Gaza”.

Keputusan itu disambut dengan kemarahan di Israel, yang menyebutnya memalukan dan tidak masuk akal. Warga Gaza berharap agar hal itu dapat membantu mengakhiri kekerasan dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang ke pengadilan.

- Advertisement -

Israel telah menolak yurisdiksi pengadilan yang berpusat di Den Haag dan menyangkal kejahatan perang di Gaza.

Surat perintah untuk pemimpin Hamas, Ibrahim Al-Masri, mencantumkan tuduhan pembunuhan massal selama serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang di daerah kantong Palestina yang telah lama diblokade itu, dan juga tuduhan pemerkosaan serta penyanderaan.

Israel mengatakan telah membunuh Masri, yang juga dikenal sebagai Mohammed Deif, dalam serangan udara pada Juli tetapi Hamas tidak membenarkan atau membantahnya.

(FHD/cnbc)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini