spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Petisi Usulan Perubahan Nama JIS, Ditandatangani Lebih dari 5.000 Warganet

KNews – Petisi usulan perubahan nama JIS, ditandatangani lebih dari 5000 warganet. Sejarawan JJ Rizal menjelaskan keluarga MH Thamrin mendukung perubahan nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin. Petisi yang dibuatnya soal perubahan nama itu ditandatangani oleh 5.000 lebih warganet.

“Keluarga mendukung usulan memberi nama JIS #StadionMHThamrin. Apalagi caranya simpatik menarik dukungan publik dengan petisi online. Syukur 5.000 lebih penandatangan. Syukur Thamrin masih diingat dalam sepakbola Jakarta dan Indonesia jasanya,” tulis JJ Rizal di Twitternya dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (13/6/2022).

- Advertisement -

JJ Rizal juga mengajak kepada warganet untuk menekenpetisi tersebut sebagai bagian mengingat dan menghargai jasa pahlawan.

“ayo ikut–seperti kata Sukarno–menjadi bagian bangsa yg besar yaitu bangsa yang mengingat dan menghargai jasa pahlawannya, ayo teken petisinya,” tambahnya.

- Advertisement -

Sebelumnya, sejarawan Betawi ini menilai upaya menamakan JIS menjadi Stadion MH Thamrin sudah mulai sejak 2019 lalu.

“ini salahsatu bukti upaya menamakan @StadionMHThamrin untuk ganti JIS sdh mulai sejak februari 2019, bkn ujug2 setelah gedongnya jd mentereng, selain seminar dibuat jg acara pameran en pertandingan persahabatan dgn gubernur serta timnya di lapangan VIJ,” cuitan JJ Rizal di Twitternya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Kamis (2/6/2022) lalu.

- Advertisement -

Dalam petisi itu, JJ Rizal menjelaskan, penamaan JIS dianggap melanggar UU no. 24/2009 karena menggunakan Bahasa Inggris.

Selain itu, nama ‘JIS’ sepertinya tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.

“Diusulkan mengambil nama Soeratin yang merujuk kepada nama tokoh pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), tapi sejarah menunjukkan ada tokoh yang lebih tepat, yaitu MH Thamrin,”ungkapnya dalam petisi itu.

Menurutnya, Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta.

“Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang gibol (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan,” bebernya.

“Visi sepakbola Thamrin tumbuh dari kampung-kampung. Ia melihat sepakbola Pribumi bermutu tapi didiskriminasi. Ia selalu gunakan posisinya di Gementeraaden (Dewan Kota) dan Volksraad (Dewan Rakyat), untuk menyuarakan isu ini,” tulisJJ Rizal. (RKZ/fajar)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini