spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Pernyataan Kedutaan Besar Republik Iran Jakarta terkait Pembunuhan Prof. Mohsen Fakhrizadeh

KNews.id- Pada hari Jumat 27 November 2020 yang lalu, melalui sebuah tindakan pengecut dan terorisme negara, Prof. Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi. Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran, dibunuh secara keji.

Kedutaan Besar Republik Islam Iran dengan mengutuk keras pembunuhan brutal dan langkah tak manusiawi ini, menyerukan kepada komunitas internasional, negara-negara pecinta dan pembela hak asasi manusia serta media independen untuk mengutuk tindakan kriminal dan teroris ini serta mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku.

- Advertisement -

Para pendukung dan aktor intelektual di balik serangan teroris ini. Maka melalui pernyataan pers ini kami akan menyampaikan beberapa poin berkaitan dengan perkembangan yang terjadi seputar tindakan

terorisme tersebut sebagai berikut:

- Advertisement -
  • Syahid Prof. Fakhrizadeh adalah seorang pejabat resmi Republik Islam Iran dan tindakan pembunuhan keji terhadap dirinya merupakan langkah terorisme serta melanggar berbagai peraturan, konvensi dan kesepakatan internasional yang diakui oleh dunia. Pemunuhan ini dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain:
  • Menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional.
  • Merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologi nuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional.
  • Menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil dan mempersulit penerapan perjanjian nuklir Iran (Joint Comprehensive Plan of Action – JCPOA). Syahid Prof. Mohsen Fakhrizadeh memiliki peran yang besar dalam berbagai proyek IPTEK Iran yang bertujuan damai, contoh terbaru kontribusi ilmiah Prof. Fakhrizadeh adalah pengembangan kit uji dan vaksin COVID-19 pertama di Iran, yang merupakan kontribusi besar bagi upaya nasional kami dalam mengekang pandemi COVID-19 dan produksi vaksinnya pada saat negara kami berada di bawah tekanan sepihak dan sanksi ilegal yang tidak adil oleh Amerika Serikat, yang secara ketat mencegah dan menutup akses Iran terhadap barang-barang kemanusiaan termasuk obat-obatan dan peralatan medis.
  • Selama beberapa tahun terakhir, beberapa ilmuwan Iran dan pahlawan nasional kami telah menjadi sasaran dan dibunuh dalam berbagai serangan teroris. Bukti kuat kami dengan jelas menunjukkan bahwa pusat-pusat tertentu asing berada di balik pembunuhan-pembunuhan tersebut. Pembunuhan baru-baru ini terhadap ilmuwan nuklir senior Iran juga memiliki ciri dan cara yang sama dengan tindakan pengecut lainnya yang pada biasanya dilakukan oleh Rezim Teroris Israel, yang telah membunuh sejumlah besar elit ilmiah di Iran dan di seluruh kawasan.
  • Sebuah konspirasi jahat yang telah dirancang oleh Rezim Zionis Israel yang merupakan satu-satunya pemilik senjata nuklir di kawasan untuk memicu kekacauan di wilayah Timur Tengah. Rezim ini sejak penandatanganan perjanjian nuklir (Joint Comprehensive Plan of Action – JCPOA) antara Iran dan negara-negara 5 + 1 (Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman) pada tahun 2015, terus menerus mencoba untuk membujuk Washington agar meninggalkan JCPOA dan mengembalikan sanksi paling parah sepanjang sejarah dan ilegal terhadap masyarakat Iran.

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK ISLAM IRAN J A K A R T A

  • Tindakan teror dan pembunuhan pengecut terhadap Prof. Fakhrizadeh merupakan pelanggaran nyata terhadap aturan internasional dan prinsip moral dan kemanusiaan yang dilakukan terhadap Iran sebagai negara yang selama ini berada di garis terdepan dalam perang melawan terorisme demi membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.
  • Rakyat Iran berharap komunitas internasional dan negara-negara pembela hak asasi manusia untuk mengutuk terorisme negara dan membangun konsensus agar melawan ketegangan di kawasan. Iran menyerukan kepada dunia internasional, khususnya Uni Eropa, untuk meninggalkan standar ganda dan mengutuk tindakan terorisme yang berbasis negara ini.
  • Tindakan teroris terhadap ilmuwan terkemuka Iran memperlihatkan keputusaan para musuh rakyat Iran yang berasal dari kelemahan, ketidakmampuan dan kekalahan mereka di kawasan dan di arena politik lainnya. Musuh-musuh bangsa Iran yang buta hati, terutama mereka yang merancang, melakukan dan mendukung tindakan kriminal ini, harus mengetahui bahwa tindakan jahat seperti itu tidak akan mempengaruhi tekad dan keinginan bangsa Iran untuk melanjutkan jalan mereka yang mulia menuju kemajuan dan kejayaan. Pembunuhan ilmuwan-ilmuwan terkemuka Iran seperti Syahid Prof. Mohsen Fakhrizadeh tidak akan melemahkan kemajuan kami di berbagai ranah termasuk sains dan inovasi.
  • Sangat disanyangkan bahwa media arus utama di Barat dengan cara yang menyesatkan, berusaha untuk menutupi tindakan teroris ini dengan menyoroti program nuklir Iran. Sementara Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) berulang kali telah mengonfirmasi

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK ISLAM IRAN J A K A R T A

- Advertisement -

bahwa Iran telah sepenuhnya mematuhi JCPOA dan langkah-langkah Iran dalam menanggapi penarikan sepihak AS dari JCPOA tidak berdampak pada pengawasan dan pemantauan serta verifikasi IAEA atas program nuklir damai Iran. Program nuklir damai Iran tetap tunduk pada kerangka inspeksi internasional yang “paling kuat” dalam sejarah IAEA.

Pada akhir kata, Republik Islam Iran memperingatkan terhadap tindakan petualangan apa pun dan menekankan pada hak sah dan wajarnya untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat serta mengamankan kepentingannya serta akan merespon pembunuhan ini pada waktu yang tepat.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini