KNews.id- Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) terlihat ada beberapa kejanggalan dalam konferensi pers terkait ijazah Joko Widodo (Jokowi).
“Ada beberapa kejanggalan yang bisa ditangkap dari sesi konferensi pers UGM terkait ijazah Jokowi. Pertama, Rektor UGM menyampaikan dalam kebimbangan, apa yang disampaikan hanya untuk menutupi permasalahan yang ada,” kata pengamat politik dan sosial Sholihin MS dalam pernyataan kepada suaranasional.com, Rabu (12/10).
Kata Sholichin, kejanggalan kedua, UGM sebagai lembaga yang sangat besar dan kredibel, tidak bisa menyajikan data-data otentik dan detail tentang kegiatan belajar di prodi fakultas kehutanan Jokowi, bukti-bukti transkrip nilai selama 8 semester, dan dokumen-dokumen lain sampai diterbitkannya ijazah S1.
“Kejanggalan ketiga, apabila diperhatikan bahasa tubuh para pendamping rektor semuanya menunjukkan kebimbangan dan tidak percaya diri,” papar Sholichin.