KNews.id- Mengotak-atik kabinet seharusnya tak lagi menjadi masalah bagi Presiden Joko Widodo karena pemerintahannya akan berakhir di 2024 mendatang. Termasuk terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang belakangan didorong untuk di-reshuffle.
“Jokowi kalau mau tegas ia tidak ada beban kok, ia selesai tidak akan maju lagi 2024. Maka, kalau ada menteri yang tidak sejalan dengan visi dan misi presiden tentu ia dengan mudah melakukan reshuffle, termasuk Erick Tohir,” ucap pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, Ahad (12/7).
Apalagi, sambung Saiful, Erick Thohir baru-baru ini sudah menyatakan kesediaannya bila benar-benar akan dicopot oleh presiden.
“Ini sangat sejalan dengan pernyataannya yang siap apabila dicopot oleh Jokowi, saya yakin ia mulai mencium ke arah sana,” sambung Saiful.
Desakan pencopotan Erick Thohir belakangan memang santer disuarakan sejumlah pihak, termasuk dari lingkaran pendukung seperti relawan Jokowi-Maruf yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa).
Namun demikian, Saiful tak meyakini Presiden Jokowi akan tega mencopot Erick yang sejatinya menjadi salah satu sosok penting dalam kemenangan Pilpres 2019, di mana pendiri Mahaka Group ini menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
“Apa iya Jokowi tega me-reshuffle ketua tim suksesnya dari menteri yang sangat bergengsi itu?” terang Saiful. (FHD)
