KNews.id- Penyebaran terorisme dengan memperbanyak bahasa Arab sangat mengkhawatirkan generasi penerus bangsa. Anak muda yang sudah tergerus bahasa Arab melupakan bahasa Indonesia bahkan sampai tidak mau hormat ke bendera Indonesia.
“Bagaimana saya tak khawatir, anak muda kita sudah tak mau lagi hormat pada bendera RI, tak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu diperbanyak bahasa Arab.” kata pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati dikutip Hops.id, Selasa (7/9).
“Bukan berarti Arab itu memiliki konotasi teroris, namun kalau arahnya ke terorisme bahaya,” ungkapnya.
Kata Nuning, panggilan akrabnya, kelompok pendukung Taliban di Indonesia Ingin merebut kekuasaan dengan cara mereka sendiri.
“Karena sebenarnya mereka juga ingin berkuasa, ingin punya kekuasaan, tapi mereka ingin berkuasa dengan cara mereka sendiri,” katanya.
Ia juga mengemukakan satu ciri-ciri sekolah Indonesia yang berkiblat ke Taliban, kata dia, para anak didiknya termasuk sang guru tak mau hormat ke bendera.
“Mereka juga tak mau pasang foto presiden dan wapres. Lalu mereka tak mau menghafal menteri-menteri, tak mau menghafal parpol-parpol,” kata dia.
Gerakan sekolah yang berkiblat pada Taliban ini, tentu harus diwaspadai. Karena sekolah merupakan pabrik pencetak para pemimpin negeri di masa depan, sekolah pula yang mencerdaskan bangsa. Maka itu, kasus ini dianggap harus menjadi perhatian bagi Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, BIN, BNPT, TNI dan Polri. (AHM/hops)
Pengamat intelijen kok dungu kek gituh, sangat² jelas pengamatannya cenderung membangongkan. ?
Daripada sibuk jadi pengamat intelijen cuma mau pamer kedunguan kek gituh, mendingan lue jadi pakar gegaruk bidjie aja sambil ongkang-ongkang kaki. ??
Ngomong apa kentut nih ibu ibu, ga masuk nalar semua argumentasi dia,dia hanya akan menjadi pemecah belah NKRI.Buang pengamat beginian
sebenarnya yang menjadi ancaman di negeri ini bukan bahasa tetapi pembahasan pengamat intelejen ini!
coba tuh pengamat kalau ngomong sehari2 pakai bahasa indonesia suruh gak menyebutin kata serapan yg dr bahasa arab bisa apa enggak…
Demi Allooh ini pengamat terdungu yang pernah saya tau…
Mana kursi Komisaris BUMN mana….
Para ulama dan santri dulu berjuang merebut kemerdekaan pada belajar bahasa Arab (ust Hilmi)
Para koruptor yg triliunan rupiah pada pandai bh Arab?
Jualannya hanya terorisme, Radikal radikul.. Tapi kpd koruptor, penghinaan thd agama, dan ulama kamu diamkan.. Negeri ini dibangun atas sendi2 Pancasila yg sila-silanya dari Agama juga… Komunisme kau abaikan walau tanda tanda nya jelas.. Jadi kamu teh siapa??
Pasti nanti minta maaf dan klarifikasi, kemudian selesai.
Pengamat intelejen Dungu tolol,anda itu siapa yang ngatur umat ini,dan punya asumsi seperti ini,para santri dan ulama lebih cinta negri ini dari pada anda ya,para ulama santri,mereka lah yang memperjuangkan negri ini dari dahulu kalah,bahkan harta dan nyawa mereka lah yg mempertaruhkan ya,bukan seperti ketolelan anda yg ngomong ini,jgn2 anda ini adalah bagian dari Syiah,komonis dan liberal,yg TDK suka dgn kebangkitan Islam dan kebangkitan Indonesia yg lebih berdaulah yg baik pula
Orang gila bicara wajarlah, seenaknya dia ngomong dia gk tau china sudah mengancam kedaulatan Indonesia,, dasar otak Dungu
Yang paling sering teriak2 NKRI dan PANCASILA nyatanya Mereka yg memecah belah. Para pemuja komunis. Liat aja komen yg Pro ke dia pasti manusia sipit semua