spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Pendapat Ustadz Syafiq Basalamah Menegaskan terkait Perbedaan Hari Raya Idulfitri 2023 di Indonesia: Jumhur Ulama Berpendapat…!

Umat Islam Harus Banyak Belajar

Sebelumnya Ustadz Syafiq menilai, suatu perkara yang diperdebatkan menandakan umat Islam perlu banyak belajar. Termasuk soal perbedaan yang terjadi mengenai perbedaan hari raya Idul Fitri 2023 antara Muhammadiyah dan pemerintah.

- Advertisement -

“Inilah dinamika agama kita, di mana setiap mau Ramadhan ramai, mau Idul Fitri ramai,” kata Ustaz Syarif Riza Basalamah saat sesi tanya jawab, dalam sebuah ceramahnya di YouTube: Integritas Dalam Bingkai Keimanan.

“Ini menunjukkan bahwa umat Islam itu harus belajar terus. Bukan seperti buku paten yang udah selesai, nggak,” tambahnya.

- Advertisement -

Saat ini, di zaman yang sudah maju, umat Islam sudah dimudahkan dengan adanya alat-alat canggih agar bisa melihat hilal langsung. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kata Ustaz Syafiq, puasa dan hari berbuka (Idul Fitri) ditentukan dengan melihat hilal.

“Karena Nabi Shallallhu ‘alaihi wasallam mengatakan, ‘Puasalah kalian ketika melihat [hilal] dan berbukalah ketika melihat’, itu sabda Nabi Shallallhu ‘alaihi wasallam,” ujar Ustaz asal Jember, Jawa Timur itu.

- Advertisement -

Terkait metode hisab atau menghitungan hari, kata Ustaz Syafiq, hilal dianggap tetap ada meskipun dalam kondisi tertentu.

“Jadi bukan dari keberadaan hilal. Kalau hisab itu kan dihitung, ada nih hilal, mau kelihatan atau mau nggak kelihatan, dalam hitungan ada.

“Nabi menyebutkan, ‘Bagaimana kalau mendung? Nggak kelihatan bukan karena nggak ada. Boleh jadi hilalnya ada lahir, tapi nggak kelihatan karena mendung,” terang Ustaz Syafiq.

Lalu Apa yang Harus Dilakukan?

Ustaz Syafiq menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan Rosulullah Shallallhu ‘alaihi wasallam, maka jika penglihatan hilal terhalang, maka puasa dilengkapi sampai 30 hari.

“Lalu apa yang harus dilakukan? Nabi Shallallhu ‘alaihi wasallam, ‘Ya sudah kalau malam 30 itu tidak kelihatan, kalian lengkapi jadi 30 hari’.

“Sekali lagi bukan nggak ada hilal, ya, tapi terhalang karena tidak kelihatan. Yang menggunakan hisab, nggak melihat itu sudah,” jelasnya lagi.

“Ada pendapat sedikit sebenarnya itu dari ulama yang membolehkan hisab itu. Hukum asalnya tetap rukyatul hilal (melihat hilal).

Ustaz Syafiq menegaskan, jika ingin aman dalam menentukan hari raya Idul Fitri 2023, maka tetap berpatokan pada hukum asalnya, melihat hilal (rukyatul hilal).

“Apa sikap kita sekarang? Karena Nabi Shallallhu ‘alaihi wasallam sudah memberi patokan kepada kita, maka kita ikut itu.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini