Mochtar Riady sempat membangun sebuah toko sepeda pada 1954, yang menjadi awal perjalanan usahanya. Kala itu, Riady baru berusia 22 tahun dan memutuskan terjun ke dunia perbankan.
Menurut Asia Society dan Peoplaid, pada rentang 1960-1971, sosok Mochtar disebut mampu mengubah kondisi defisit beberapa bank menjadi surplus besar.
Ia kemudian mendirikan Panin Bank dengan menggabungkan empat bank, hingga berkembang menjadi bank swasta terbesar di Indonesia.
Tak selang lama, ia pun memimpin Bank Central Asia (BCA) atas tawaran pendiri Grup Salim Liem Sioe Liong, pada 1975.
Ketika Mochtar Riady meninggalkan BCA pada 1990, aset bank itu bernilai lebih dari Rp7,5 triliun, dengan laba bersih tahunan Rp53 miliar. Jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat sejak pertama kali ia masuk BCA.