Ia bilang, target wisatawan di kawasan tersebut masih di bawah level sebelum pandemi dan beberapa pelaku usaha pariwisata masih membutuhkan tambahan modal kerja untuk terus mengembalikan tingkat ekonomi kembali seperti sebelum pandemi.
Namun, Dian mengatakan kemungkinan pembentukan lembaga penyelesaian asset masih tetap terbuka dan akan terus disesuaikan dengan perkembangan kondisi perbankan dan perekonomian ke depan.
Sebelumnya, Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, perbankan sekarang sulit untuk mendukung pemulihan ekonomi Bali karena terhalang portofolio lama yang belum terselesaikan dan telah masuk dalam kategori unsustain.