KNews.id – Mantan Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesa (GMNI), Yusuf Blegur mendukung hak angket DPR untuk mengungkap kecurangan dalam Pemilu 2024. Ia juga percaya, partai politik yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yakni PKS, PKB dan NasDem akan juga kompak untuk hak angket DPR tersebut.
“Kami yakin (PKS, PKB, NasDem) Istikomah. Mereka sudah dari awal memilih jalan perjuangan dengan segala macam hambatan dan tantangan, bahkan upaya pencegalan. Saya yakin mereka tetap konsisten, komitmen dan Istikomah,” katanya saat ditemui KBA News di depan Kantor KPU.
Aktivis tersebut juga berharap, partai politik pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ikut mendorong hak angket DPR tersebut. Dalam hal ini PDIP dan PPP.
“Dan dari situ kami berharap, karena bukan hanya pasangan 01 yang menjadi korban kecurangan, tetapi juga ada Paslon 03, kami berharap partai politik yang mengusung 03 dalam hal ini PDIP dan PPP itu juga ikut bergabung pelaksanaan hak angket,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa kecurangan Pemilu 2024 harus dibayar dengan mahal. Itu karena, Pemilu 2024 menjadi paling terburuk dalam pelaksanaan pesta demokrasi di dunia.
“Bukan hanya terburuk di Indonesia, tapi mungkin pemilu paling buruk di dunia. Karena begitu telanjang, begitu vulgar mempertontonkan kebobrokan,” ujarnya.
Sebelumnya, hak angket DPR tersebut diusulkan oleh Ganjar Pranowo. Ganjar menilai, hal tersebut adalah jalan terbaik untuk mengungkap kecurangan Pemilu 2024.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan, menyerahkan keputusan hak angket kepada pimpinan partai politik. “Kalau menyangkut hak angket seluruhnya ada di dalam wilayah partai. Jadi secara khusus biar pimpinan partai, sekjen, dan ketua yang berbicara,” ujarnya.
