Friday, March 17, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Merasa Difitnah, Letjen TNI Dudung Meminta Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Melakukan Tabayyun!

by Redaksi
28/09/2021 11:00 PM
in Headline, Nasional, Peristiwa, Politik
A A
Gatot Nurmantyo

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo lakukan tabayyun soal komunisme menyusup ke TNI karena hilangnya patung Soeharto di Kostrad.

Letjen TNI Dudung Abdurachman membantah tuduhan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengenai komunisme menyusup ke TNI, karena hilangnya patung Soeharto dkk di Markas Kostrad. Letjen Dudung menegaskan hal itu adalah tuduhan yang keji.

“Patung tiga tokoh di Museum Darma Bhakti Kostrad, yakni Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD) memang sebelumnya ada di dalam museum tersebut,” katanya.

Baca juga:

Heboh SVB Kolaps, Ini Pandangan BRI!

Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN

Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit

“Patung tersebut dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI AY Nasution (2011-2012),” kata Dudung dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin (27/9).

Letjen Dudung mengatakan patung itu kini telah diambil kembali oleh Letjen Purn AY Nasution. Pengambilan patung itu karena alasan pribadi dan atas izin Dudung.

“Kini patung tersebut, diambil oleh penggagasnya, Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepada saya selaku Panglima Kostrad saat ini,” katanya.

“Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” tuturnya.

Letjen Dudung menepis jika pengambilan patung itu disimpulkan TNI melupakan peristiwa G-30S-PKI.

“Jika penarikan tiga patung itu kemudian disimpulkan bahwa kami melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G-30S-PKI tahun 1965, itu sama sekali tidak benar,” jelasnya.

“Saya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu,” kata Letjen Dudung.

Oleh sebab itu, Letjen Dudung menilai tudingan Jenderal Purn Gatot bahwa TNI disusupi PKI gegara patung itu tidaklah benar.

“Jadi, tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami,” katanya.

“Seharusnya Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo selaku senior kami di TNI, terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan bisa menanyakan langsung kepada kami, selaku Panglima Kostrad,” jelasnya.

“Dalam Islam, disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa,” jelasnya.

“Foto-foto peristiwa serta barang-barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNi Soeharto saat peristiwa 1965 itu masih tersimpan dengan baik di museum tersebut,” jelasnya.

“Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean,” imbuh dia. (AHM/pjkst)

Tags: difnahGatot NurmantyoLetjen TNI Dudung

Berita Terkait

Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi
Emiten

Heboh SVB Kolaps, Ini Pandangan BRI!

17/03/2023 10:15 AM
Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN
Emiten

Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN

17/03/2023 10:06 AM
Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit
Headline

Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit

17/03/2023 9:45 AM

Discussion about this post

Recent News

Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

Heboh SVB Kolaps, Ini Pandangan BRI!

17/03/2023 10:15 AM
Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN

Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN

17/03/2023 10:06 AM
Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit

Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit

17/03/2023 9:45 AM
Akuisisi dan Ekspansi, Mitratel Yakin Kinerja Naik 11 Persen di Tahun 2023

Akuisisi dan Ekspansi, Mitratel Yakin Kinerja Naik 11 Persen di Tahun 2023

17/03/2023 9:15 AM
BTN Tebar Dividen Rp609 M atau 20 Persen dari Laba Bersih

BTN Tebar Dividen Rp609 M atau 20 Persen dari Laba Bersih

17/03/2023 8:45 AM
BCA Tebar Dividen Rp205 Per Lembar Saham

BCA Tebar Dividen Rp205 Per Lembar Saham

17/03/2023 8:15 AM
Bos BI Analisis Penyebab Kolapsnya Tiga Bank di AS

Bos BI Analisis Penyebab Kolapsnya Tiga Bank di AS

17/03/2023 7:45 AM
Laba Bersih TINS Turun 20 Persen, Ini Penyebabnya

Laba Bersih TINS Turun 20 Persen, Ini Penyebabnya

17/03/2023 7:15 AM
gedung learning center

Mencetak SDM, Bank Mantap Membangun Gedung Learning Center di Bali

17/03/2023 7:08 AM
Partai Kebangkitan Bangsa

Cak Imin Pede Maju Nyapres 2024: Dosa Kalau Tidak Maju, Saya Lahir di NU, Bukan NU Mualaf!

17/03/2023 6:45 AM

Populer

  • Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    8232 shares
    Share 3293 Tweet 2058
  • Anggota Ansor Memprotes Keras Masjid Al-Jabbar yang Mengundang Ustadz Khalid Basalamah, Mau Dibubarkan?

    4667 shares
    Share 1867 Tweet 1167
  • Jika Ustadz Khalid Basalamah tak Diganti di Masjid Al Jabbar, Ini Peringatan Keras Anggota Banser Gus Affan Alfayed

    3592 shares
    Share 1437 Tweet 898
  • Gembar-gemborkan Jangan Hidup Mewah, Jokowi Ibarat Ditampar Kenyataan Gara-gara Istri, Anak, hingga Mantunya!

    3269 shares
    Share 1308 Tweet 817
  • Proyek Mangkrak Meikarta: Konsorsium Bubar, Hantam Keuangan Grup Lippo

    2755 shares
    Share 1102 Tweet 689

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id