spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Menkeu Sri Mulyani Terawang Harga Minyak, CPO dan Batu Bara

KNews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan harga komoditas internasional tidak akan setinggi sekarang. Baik itu harga minyak dunia, batu bara maupun minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

“Tahun ini harga-harga dari minyak dalam hal ini US$ 95 per barel sampai di atas US$ 100 per barel. Diperkirakan tahun depan melemah pada level US$ 90 per barel,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat kabinet, Senin (8/8/2022).

- Advertisement -

Harga batu bara juga akan alami hal serupa. Apabila kini rata-rata US$ 224 per ton, maka tahun depan Sri Mulyani memperkirakan harganya akan turun ke bawah US$ 200 per ton.

“Diperkirakan akan lebih lemah pada level US$ 200 per ton,” jelasnya.

- Advertisement -

Komoditas ekspor andalan Indonesia yang diperkirakan alami penurunan harga di tahun depan adalah CPO. Perkiraan Sri Mulyani harganya akan turun ke bawah US$ 1.000 per ton.

Banyak faktor yang menyebabkan menurunnya harga komoditas. Salah satu faktor terbesarnya adalah kemungkinan terjadinya resesi dan stagflasi di beberapa negara sehingga mengurangi jumlah permintaan.

- Advertisement -

Lonjakan harga komoditas terjadi akibat meletusnya perang Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu. Sejauh ini, penerimaan pajak akibat lonjakan harga komoditas telah mencapai Rp 279 triliun. Kemudian penerimaan pada bea keluar juga melonjak hingga Rp 48,9 triliun, khususnya dari minyak kelapa sawit (CPO).

“Jadi tidak akan terulang pada level setinggi ini,” jelasnya.

Penurunan harga yang dimungkinkan terjadi harus dapat diwaspadai oleh pemerintah, terutama dalam pengaruhnya terhadap APBN. (OZ/CN)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini