spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Menelisik Misi Kebangsaan AHY Melalui “Let’s Break Zero Sum Game”

Oleh: Muhamad Yamin Nasution

KNews.id- Tidak ada keputusan yang lebih penting bagi setiap warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih, untuk memilih siapa yang akan menjadi Presiden berikutnya. Alasan sederhana saat seorang presiden menjabat, dia akan menjadi tokoh utama dan sentral dalam pemerintahan Indonesia. Dan, secara de facto, de jure akan menjadi pemimpin yang di akui global.

- Advertisement -

Secara sederhana bahwa – tidak ada posisi, jabatan yang lebih berkuasa, kuat, yang lebih berpengaruh (influence) yang dipegang seseorang, bahkan dengan mengorbankan hal terbesar dalam bernegara yaitu; keberhasilan, kemajuan atau sebaliknya perpecahan, kemiskinan, hingga perang saudara, yang paling buruk adalah bubarnya negara berada pada pemimpin terpilih.

Memperhatikan cara bicara, bobot yang di sampaikan, sikap politisi khususnya calon pemimpin masa depan adalah keindahan tersendiri, lalu menuangkan dalam tulisan. Dengan harapan dua hal; Pertama,  memotivasi pembaca tentang pentingnya kwalisifikasi presiden yang relevan dan penting bagi kedepan. Kedua, menentang pemilih untuk membantu proses perbaikan kwalitas pemilihan, sehingga menghasilkan pemimpin yang ber-integritas tinggi. Melupakan kandidat yang membawa cara-cara klasik; seolah-olah merakyat, minim pengatahuan kenegaraan, dan umumnya manipulatif.

- Advertisement -

Saat ini kita hidup dan tengah menghadapi situasi negara yang retak, serta sedang menghirup udara najis “impure air” demokrasi; mulai dari meningginya kesenjenangan sosial (kemiskinan) hingga dugaan mati kelaparan yang sudah cukup banyak terjadi, seorang Ibu harus mengakhiri hidup sendiri dan anak-anak mungilnya karena tak sanggup menghadapi beban hutan, polarisasi berkelanjutan karena pemimpin terpilih gagal menjadi role model pendidikan, sifat bunglon “chameleon” hukum yang berubah menjadi monster yang hanya memangsa kaum – kaum miskin, serta pengkritik kekuasaan, dan orang- orang yang diduga menjadi buzzer-buzer kekuasan yang terus merusak, memprovokasi keindahan hidup berbangsa. Semua itu melukai negara. Bahkan tak jarang udara najis itu dihembusakan oleh penyelenggara negara.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini