“Coba saya ingin tahu apakah ada dari zaman Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati, SBY, Pak Jokowi semuanya dikritik ini tidak demokratis, lalu memperdebatkan lagi demokrasi,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, masih ada yang berkata jika sistem demokrasi di Indonesia tidak cocok. Bahkan, menurut dia, ada yang menyampaikan jika ideologi Pancasila gagal dan mesti diganti.
“Ada yang bilang misalnya, kita nggak cocok demokrasi, demokrasinya sudah kebablasan. Kritik yang selalu muncul dari waktu ke waktu,” tutur Mahfud.
Lantas belakangan muncul jika baiknya ideologi Pancasila diganti ke khilafah. Hal tersebut, menurut Mahfud, tak menjamin tatanan negara akan lebih baik.
“Sekarang yang perlu bagi kita bukan mengganti. Karena ada yang katakan begini ‘Pak ini negara Pancasila sudah gagal harus diganti ideologinya’, ‘Terus ganti apa?’, ‘Karena Pancasila gagal sekarang negara Indonesia harus diganti khilafah’, ‘Oh iya, kalau khilafah mesti bagus?’ Nggak jawab dia,” kata Mahfud.