spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Mafia Tanah Semakin Brutal, Polisi Tinggalkan Kantor Sofyan Djalil

KNews – Mafia tanah semakin brutal, polisi tinggalkan kantor Sofyan Djalil. Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan, Kementerian Agraria, dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Irjen Pol Daniel Aditya yang dimutasi menjadi Kapolda Kaltara membuat mafia tanah semakin brutal dan istana sarang ular.

Demikian dikatakan pengamat pertanahan Beathor Suryadi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (27/1/2022). “Mafia tanah terdiri dari mafia oknum polisi, oknum jaksa dan oknum pengadilan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Beathor menyoroti Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan (Tangsel) yang belum mengganti pembayaran lahan milik warga. “Padahal kasus ini sudah diadukan ke Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Pengembang Bintaro Xchange Mall, PT Jaya Real Property yang tidak lain milik Ciputra. Kata Beathor, peran pejabat kepolisian di Kementerian BPN/ATR tidak terlihat dalam memberikan pembelaan terhadap warga.

- Advertisement -

Beathor melihat keberadaan perwira polisi di Kementerian ATR/BPN tidak mengurangi beban kerja, mencegah mafia tanah dan konflik tanah. Bentrokan aparat polda dengan warga tetap terjadi, bahkan dengan penembakan.

“Yang aneh dibentuknya satgas mafia tanah dengan tetap mengikutkan Aparat BPN yang dicurigai warga sebagai unsur mafia tanah itu,” jelasnya.

- Advertisement -

Kata Beathor, unsur perwira polisi di Kementerian ATR/BPN harusnya membantu pelayanan publik agar warga mendapat kenyamanan urusan tanah.

“Polisi pernah berhasil memberantas mafia STNK, dan melakukan keterbukaan informasi tentang perkara yang dilaporkan dengan menerbitkan secara berkala SP2HN, surat pengembangan penyelidikan perkara, dari surat ini warga paham bahwa kasusnya masih berproses,” pungkas Beathor. (RKZ/sn)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini