Oleh: Damai Hari Lubis, Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212
KNews.id- Amat disayangkan Pengurus Pusat PPP. yang baru, nampaknya semakin lemah atau kurang dapat membaca, ” Geo Politik dengan Gejala Dinamika Politik Kontemporer “. Bahwa arus bawah para simpatisan dan pendukung akar rumput PPP akan semakin goyah akhirnya akan mengurangi kursi legislatif dan bakal para calon kepala daerah saat pemilu pilkada yang mereka usung di 2024.
Para konstituen PPP. semakin tak mempercayai eksistensi PPP. Kedepannya. Karena gejala – gejala arus bawah PPP. Begitu antusias menginginkan Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres RI. 2024.
Terlebih orang yang diandalkan oleh PPP. Adalah sosok Rommy, nota bene ” eks koruptor ” otomatis bukan sosok cantik untuk ditampilkan “. Terlebih manuver politik Rommy sebagai manifestasi dukungan kepada Capres Ganjar, keputusan politik yang merupakan Hak DPP. PPP. namun retorika yang Rommy lemparkan ke Publik, dengan menggunakan analogi ; ” Pemimpin Ahli Maksiat Pun Berhak untuk ditaati “. Ini keliru dan menyesatkan, terlebih PPP. dikenal kental dengan aroma relijius. Sehingga siasat atau trik mendulang suara petinggi PPP. di 2024, merupakan wujud kontra produk, justru suara PPP akan terjun bebas, tidak siginifikan (positif). (AHM)
Discussion about this post