spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Krakatau Steel Cuan dari Perang Rusia dan Ukraina, Kok Bisa?

KNews.id- Perang Rusia dan Ukraina menyebabkan banyak kerugian pada bidang usaha. Bahkan ada kekhawatiran masalah pangan karena perang kedua negara yang tidak kunjung usai.

Di sisi lain, ternyata perang ini membawa berkah bagi, produsen baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, mengatakan pihaknya memanfaatkan peluang ekspor dari konflik antara Rusia dan Ukraina. Hal tersebut membuat hasil ekspor Krakatau Steel meningkat di kuartal I/2022.

- Advertisement -

“Kalau saya selalu melihat ketika ada suatu masalah, itu adalah peluang. Kami manfaatkan peluang itu, makanya ekspor kami ciamik,” ujar Silmy.

Sebelum adanya konflik Rusia-Ukraina, KRAS telah mengekspor baja ke perusahaan-perusahaan di Eropa sejak tahun lalu. Otomatis, kata dia, saat konflik Rusia dan Ukraina terjadi pada Februari 2022, Krakatau Steel sudah eksis di Eropa.

- Advertisement -

Silmy melanjutkan perusahaan-perusahaan di Eropa banyak memasok bajanya dari perusahaan baja asal Rusia dan Ukraina. Ketika terjadi perang dan adanya larangan untuk mengimpor barang dari Rusia, perusahaan-perusahaan di Eropa mencari sumber bahan baku ke seluruh dunia.

“Kami sudah merintis ekspor ke Eropa dari tahun lalu, otomatis kita sudah eksis. Makanya ekspor triwulan pertama itu di atas 200.000 ton memanfaatkan situasi geopolitik,” ucap Silmy.

- Advertisement -

KRAS memperkirakan bisa mengantongi laba bersih hingga Rp 740 miliar pada Semester I-2022. Hingga Maret 2022, ekspor baja Krakatau Steel mencapai 116.406 ton, yang merupakan capaian bulanan ekspor tertinggi sejauh ini.

Sedangkan pada Januari lalu, produsen baja pelat merah ini telah mengapalkan 63.731 ton baja. Dengan demikian, total ekspor emiten bersandi saham KRAS ini pada kuartal I/2022 mencapai 180.137 ton. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini