Kesusahan hidup itu dihadapi Jhon sampai tahun 2019. Hingga pada titik Jhon terpicu saat ibunya jatuh sakit dan perlu biaya berobat dan Jhon sebagai anak tertua dari tiga bersaudara merasa bertanggung jawab.
“Saat itu saya meminjam uang sebesar lima ratus ribu dengan bos yang punya perlombaan burung itu, namun dia bertanya, bagaimana nanti saya mengembalikannya?”
Trigger kedua yang membuat Jhon berubah saat bertemu dengan orang yang menyayanginya sehingga dia termotivasi untuk all out berusaha.
“Jadi saya percaya semua laki-laki sukses pasti karena ada perempuan hebat di belakangnya, it’s true,” tukas Jhon.
Pada perempuan yang Jhon suka, Jhon pernah meminta kesempatan dengan menjanjikan perubahan pada dirinya.
“Saya bukan orang malas, saya juga ingin membahagiakan keluarga saya karena saya sayang sekali dengan orangtuaku. Saya akan menjadikanmu sebagai ratu dalam kehidupan saya,” janji Jhon pada perempuan yang sekarang telah menjadi istrinya.
Jhon kemudian mualaf dan bertanya kepada ustadz, bagaimana menjadi muslim yang sukses.
Lantas ustadz tersebut menjawab, hablumminnannas habluminnallah yaitu hubungan baik dengan manusia dan dekat dengan Allah, karena Allah yang melimpahkan rezeki dari segala arah.
Pada November 2919, Jhon menikahi perempuan yang mau menerimanya dengan modal lima ratus ribu di KUA tanpa resepsi pernikahan bahkan kebaya dan blazer pun meminjam untuk kebutuhan foto.
Saat itu Jhon sudah bekerja di perusahaan market place yang menyewakan kantor virtual yang punya network dari Jabodetabek, Medan Bandung, Surabaya dan kota lainnya sehingga Jhon masuk dalam circle itu dengan gaji enam juta rupiah per bulan.
