Oleh: Adhie Massardi, Jubir Presien Alm Gusdur
KNews.id- London dab Jakarta memang bukan sister city tapi denyut jantung jalannya pernah sama.
Pada Juli 1966 jalanan London dan Jakarta sama-sama dipenuhi massa yg histeris penuh semangat.
Di London massa histeris nyambut The Three Lions yg memenangi turnamen Piala Dunia. Di Jakarta massa yg menuhi jalanan histeria sambil menyeru “Bubarkan PKI” dan minta Presiden Mundur…!”.
Kini 55 tahun kemudian, orang Inggris ingin suasana London kembali seperti 1966, dan The Three Lions yg di Final Euro 2020 ini ngelawan Italia bisa mengikuti Jalan Sukses generasi sepakbola Anggkatan 66.
Sedangkan di Jakarta, kampus-kampus sudah siaga, mahasiswanya sudah mulai menyeru: “Presiden mundurlah…!” Dan ini mengingatkan Jakarta 1966.
Bola itu bundar. Politik itu seni menuju kemungkinan. Maka jika London sukses mengulang 1966, kenapa Jakarta tidak?
London dan Jakarta memang bukan sistercity. Tapi kedua Ibukota itu punya semangat yg sama. (AHM/bcra)