KNews.id- Pemerintah rupanya masih membahas proyek pembangunan ibu kota baru. Padahal, saat ini kondisi ekonomi RI masih dalam keadaan sakit, terlebih pandemi juga di Indonesia masih terus berlangsung.
Namun demikian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Ketua Bappenas Suharso maoarfa mengatakan bahwa pembangunan ibu kota baru tidak akan mengalami mangkrak (terbengkalai-red).
“Mudah-mudahan tidak ada potensi mangkrak. Namanya juga pengembangan kota dan ibu kota negara saya kira seperti tadi saya sampaikan dalam masterplan kami itu antara 15-20 tahun. Jadi tidak kemudian ujug-ujug tiga tahun, empat tahun, selesai,” ungkapnya, saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, hari ini.
Ia bahkan menjelaskan, nantinya kota tersebut akan menjadi milik semua penduduk di dunia, dan menjadi contoh.
“Dan di sana memang akan didemonstrasikan greenery, economic green, kota hijau, kota masa depan, kota milik semua penduduk di dunia, jadi contoh, dan seterusnya. Itulah sesuatu yang bisa kita hadirkan di dunia dan kita sumbangkan ke dunia,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pembangunan IKN tidak dapat tuntas dalam waktu 2-4 tahun. “Di dalam masterplan Bappenas juga yang sudah selesai itu diperkirakan 15-20 tahun. Jadi sebenarnya perencanaannya itu pekerjaannya 15-20 tahun. Nah itu tinggal kita membagi-bagi segmentasinya mau dimulai kapan dan kapan dimulai. Jadi itu yang kita coba selesaikan,” tutupnya. (Ade/bcra)