spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Kenapa PBNU Dianggap Pro-Rezim atau NU Plat Merah?

Oleh : Gus Aam Wahib Wahab, Ketua Umum Khitthah Ulama Nahdilyin (KUN)

KNews.id-Setelah seabad usia Nahdlatul Ulama (NU), umat nampaknya terus mengamati dinamika politik keormasan yang meliputi Organisasi Islam tertua kedua setelah Muhammadiyah, yang didirikan oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Chasbullah Salah satunya, bagaimana NU memainkan politik keormasan, berperan aktif menyampaikan koreksi dan sejumlah nasehat agama pada sejumlah isu-isu penting, sebagai manivestasi dari aktivitas dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.

- Advertisement -

Sebagaimana kita ketahui bersama, sampai saat ini kami nyaris belum pernah mendengar satu pernyataanpun resmi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU terkait sejumlah persoalan mendasar dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang saat ini sudah melenceng atau menyimpang jauh.

Sebut saja diantaranya terkait isu isu sbb :
1 perpanjangan masa jabatan Presiden hingga tiga periode,
2 Perpanjangan masa jabatan Presiden sampai waktu tertentu,
3 Muncul dan masifnya pergerakan kebangkitan Komunis PKI,
3 Hukum yang tumpul keatas namun tajam kebawah,
4 Kriminalisasi terhadap Ulama,
5 Serbuan TKA Asing & Aseng,
7 Soal Omnibus Law Cipta Kerja
8 Hingga soal proyek Ibukota Nusantara (IKN).

- Advertisement -

PBNU atau NU terlihat absen dalam sejumlah isu penting yang berkaitan dengan hajat dan kemaslahatan umat. Bahkan, cenderung menjadi ‘Bamper’ penguasa, karena sejumlah pernyataan pengurus justru melegitimasi masalah yang ada.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini