KNews.id-Kerajaan Arab Saudi tak pernah sepi dari isu kudeta hingga perebutan takhta.
Apalagi, sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) naik menjadi calon penerus takhta menggantikan sepupunya Mohammed bin Nayef.
- Advertisement -
Sejak itu, MbS kerap melancarkan manuver-manuver politik demi mengkonsolidasi kekuasaannya.
Ia tak jarang menangkap dan menahan keluarganya yang dianggap sebagai ancaman. Bahkan, penangkapan itu disebut disertai siksaan, seperti yang dialami Pangeran Mohammed bin Nayef.