KNews.id – Kurikulum Merdeka akan beralih menjadi kurikulum nasional di 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) optimis untuk Kurikulum Merdeka dapat diterapkan jadi kurikulum nasional di 2024.
Seluruh sekolah khususnya yang belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka agar bersiap. Untuk menerapkan Kurikulum Merdeka ini, jika Kurikulum Merdeka telah ditetapkan menjadi kurikulum nasional oleh Kemendikbudristek.
Peralihan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional didasarkan dengan jumlah sekolah yang telah mengimplementasikannya. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengungkapkan sebanyak 80 persen sekolah di semua jenjang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
“80 persen sekolah di Indonesia sudah mengadopsi Kurikulum Merdeka untuk menggantikan kurikulum sebelumnya, hal ini terus berkembang sejak awal 2022, saat Kurikulum Merdeka kita kenalkan kepada satuan pendidikan,” kata Anindito.
Anindito lebih lanjut mengatakan bahwa proses implementasi kurikulum merdeka mulai diterapkan secara bertahap pada 2020. Dengan diuji coba pada 3.000 sekolah di Indonesia, baik di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Selain itu, pengimplementasian kurikulum merdeka juga dilakukan oleh satuan pendidikan (sekolah) baik melalui Sekolah Penggerak, Jalur Mandiri, dan SMK Pusat Keunggulan. Dengan banyaknya data yang menunjukkan Kurikulum Merdeka diterapkan dibanyak sekolah.
Maka, sudah selayaknya Kurikulum Merdeka ditetapkan menjadi kurikulum nasional pada 2024. Hanya saja, sampai detik ini belum jadwal resmi untuk penetapan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional di 2024.
Meski begitu, seluruh sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka perlu lakukan persiapan jika nantinya Kurikulum Merdeka telah ditetapkan menjadi kurikulum nasional oleh Kemendikbudristek.
