spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Kekalahan Jokowi dan Takdir Anies Baswedan

Oleh: Smith Alhadar, Direktur Eksekutif Institute for Democracy Education (IDe)

KNews.id- Pada 3 Oktober kemarin, Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai kandidat capresnya. Tadinya Nasdem — bersama PKS dan Partai Demokrat — berencana mendeklarasikan calon presiden mereka secara bersama-sama pada Hari Pahlawan, 10 November.

- Advertisement -

Namun, mungkin terkait upaya-upaya Jokowi memenjarakan Gubernur DKI Jakarta itu melalui tangan KPK, ketiga parpol memajukan jadwal deklarasi. Kita bisa berharap satu dua hari ini PKS dan Demokrat akan juga mendeklarasikan Anies sebagai kandidat capres mereka. Apa yang dilakukan Nasdem — segera diikuti dua partai lainnya — merupakan manuver strategis untuk mementahkan persekongkolan jahat dari atas.

Sebagaimana diketahui, laporan majalah Tempo edisi 1 Oktober di bawah judul “Manuver Firli Menjegal Anies” mengungkapkan, antara lain, Ketua KPK Firli Bahuri terus mendesak satuan tugas KPK mengusut kasus balap mobil listrik Formula-E — diselenggarakan Pemprov DKI pada Juni silam — untuk menetapkan Anies sebagai tersangka.

- Advertisement -

Tempo menguraikan bahwa Firli berusaha keras menjadikan Anies tersangka sebelum ia ditetapkan sebagai capres. Namun, dalam gelar perkara di KPK pada 28 September, sebagian komisioner KPK menolak karena ketiadaan bukti yang cukup. Intervensi Firli ini disertai pencarian berbagai pakar, satu di antaranya adalah Prof Romli Atma Sasmita, untuk dirayu memberikan pandangan hukum bahwa Anies bisa dijadikan tersangka.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini