spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Kasus Covid tidak Turun Drastis, Apa PPKM Lanjut atau Lockdown?

KNews.id- Pemerintah sudah mengganti banyak kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun terakhir. Namun, hingga kini angka kasus Covid-19 justru kian tinggi. Desakan untuk melakukan karantina menguat karena dianggap sebagai solusi tepat. Namun, kendala yang muncul saat ini ada pada anggaran.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan bahwa strategi pengendalian pandemi itu sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, namun ternyata strategi itu tidak digunakan sejak awal. Di tengah menipisnya anggaran pemerintah, maka sulit menerapkan lockdown saat ini.

- Advertisement -

“Nggak akan kuat, saya udah melihat ini sejak lama dan ketika ujicoba masalah karantina wilayah saya hitung nggak akan kuat. Ujicoba 2008 dilakukan di Jembrana Bali, Indonesia nggak kuat secara finansial, terlalu berat, itu digunakan pilihan terakhir dan digunakan dengan bijak,” ujar Dicky.

Ketika pilihan untuk mengunci karantina wilayah memerlukan biaya tinggi, maka pemerintah harus cara lain yang lebih penting, yakni penguatan 3T atau testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Strategi itu lebih penting dibandingkan lockdown itu sendiri.

- Advertisement -

Karenanya, lockdown atau karantina wilayah, PSBB maupun PPKM itu masuk dalam kategori strategi tambahan atau bukan strategi utama, juga bukan strategi satu-satunya. Adapun itu masuk ke dalam bagian strategi 3T itu sendiri.

“Strategi utama testing temukan kasus sebanyak mungkin sesuai dengan skala penduduk dan eskalasi pandemi, antara lain minimal 1 orang dites per 1000 populasi per minggu. Setelah itu tercapai, bukan berarti berhenti, harus ditingkatkan sehingga mencapai respon eskalasi pandemi tes positivity rate harus 5% paling tinggi. Kemudian tracing 80% dari kasus kontak ditemukan dan langsung isolasi karantina 14 hari efektif dan dukungan rawat,” sebutnya. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini