Pada Februari, negara Timur Tengah itu merayakan Hari Pendirian Saudi selama akhir pekan empat hari dengan berbagai acara dan kembang api di seluruh negeri.
“22 Februari adalah tanggal sesukanya yang tak memiliki dasar sejarah, dan niat di balik ini adalah dorongan nasionalis untuk merayakan hari libur non-agamanya sendiri,” kata Schmidt, seperti dikutip Deutsche Welle.
Di tahun itu pula, MbS mengumumkan tahun pendirian negara telah diubah dari 1744 menjadi 1727.
Bulan ini, hari Bendera Nasional juga diumumkan sebagai hari libur pada 11 Maret.
“Nilai bendera nasional meluas sepanjang sejarah negara Saudi, sejak didirikan pada 1139 H [kalender Islam] atau 1727 M,” demikian laporan media pemerintah Saudi.
Sebelumnya, tahun berdiri Saudi disetujui pada 1744 berdasarkan kesepakatan keluarga Saud yang berkuasa dan ulama Mohammed bin Abdul Wahhab yang mengilhami istilah Islam Wahabi atau wahhabisme.