Upaya memperpanjang jabatan presiden terus berlanjut dengan memanfaatkan kemenangan gugatan dari partai Prima di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menunda Pemilu 2024. “Saya kira ini yang mengejutkan Pak Jokowi semua partai pendukung pemerintah dan oposisi itu. Mereka kompak menolak keputusan PN Jakarta. PDIP bahkan bereaksi sangat keras Sekjen Hasto Kristiyanyto mengutip pernyataan Ibu mereka menyatakan bahwa ini adalah kekuatan besar yang mencoba menggunakan celana hukum untuk menunda pemilu 2024,” paparnya.
Menkopolhukam Mahfud MD menggunggah di media sosial miliknya mendorong agar KPU melawan habis-habisan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui jalur hukum
“Nanti jika dimenangkan oleh pengadilan atau sampai tingkat Mahkamah Agung itu tidak bisa dieksekusi kalau dipaksakan dieksekusi maka menurut Mahfud MD rakyat itu bisa menolak secara masif. Akhirnya pak Jokowi itu bersuara menyatakan mendukung KPU melawan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan dia menegaskan bahwa sejak awal pemerintah itu serius mempersiapkan Pemilu tahapan-tahapannya bahkan termasuk juga anggarannya sudah disediakan,” tegasnya.
Hersubeno meminta Presiden Jokowi untuk mengakhiri jabatannya dengan baik. “Jokowi sekarang fokus untuk mengakhiri masa jabatannya dengan Khusnul Khotimah,” pungkas Hersubeno. (Ach)
