spot_img
Kamis, April 18, 2024
spot_img

Jokowi Manargetkan Bank Syariah Indonesia Beroperasi Februari

KNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Bank Syariah Indonesia (BSI) akan beroperasi pada Februari 2021 mendatang. Bank Syariah Indonesia lahir dari proses merger yang melibatkan PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

“Kita memperkuat industri keuangan syariah dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Kita sudah targetkan nanti, Insyaallah di bulan Februari ini sudah bisa diselesaikan,” kata Presiden Jokowi pada peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan peresmian Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).

- Advertisement -

Pada acara peluncuran, Presiden didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sedangkan hadir secara virtual di antaranya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Ketua Badan Wakaf Indonesia Muhammad Nuh, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, para gubernur di seluruh Indonesia, dan para sejumlah tokoh masyarakat maupun tokoh agama.

Presiden mengatakan, selain membentuk Bank Syariah Indonesia, pemerintah juga mengembangkan Bank Wakaf Mikro di berbagai tempat dan memperkuat lembaga zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat.

- Advertisement -

“Ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan,” katanya.

Menurut Jokowi, pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, tetapi negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

- Advertisement -

“Kita harus menangkap peluang ini dengan mendorong percepatan, mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Kita harus mempersiapkan diri sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global,”katanya.

Presiden mengatakan, pemerintah masih mempunyai sejumlah pekerjaan rumah, karena indeks literasi ekonomi syariah Indonesia masih rendah 16,2%. Tugas lainnya yang harus dituntaskan adalah menata rantai nilai halal pada sektor riil yang mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk pengembangan ekonomi kreatif.

“Ini masih rendah. Masih banyak ruang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, masih banyak peluang untuk dapat dioptimalkan,” jelasnya.

Di bagian lain sambutannya, Presiden Jokowi juga menyambut baik peresmian brand ekonomi syariah yang dinilainya penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

“Ini sangat penting untuk meningkatkan awareness masyarakat, sebagai dukungan atas seluruh kegiatan ekonomi syariah Indonesia dan menyatukan gerakan meningkatkan nilai tambah ekonomi syariah di negara kita Indonesia,” kata Presiden Jokowi. (Ikh)

Sumber: BeritaSatu

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini