spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Jokowi Cawe-Cawe di Pemilu 2024, Anies Harap Setiap Calon Punya Hak Sama

KNews.id- Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespon pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Menurut Anies, hal-hil negatif dalam konotasi cawe-cawe tidak terjadi dan justru dimaknai dengan hal yang positif.

“Kami berharap kekhawatiran masyarakat yang diungkapkan (soal cawe-cawe) itu tidak benar, dan dalam kenyataanya pemilu tetap seperti semula, pilpres tetap seperti semula,” kata Anies saat jumpa pers di Kawasan Brawijaya Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

- Advertisement -

Anies juga berharap, setiap calon yang akan berkontestasi dalam ajang Pemilu 2024 di semua tingkatan baik Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden semua bisa berjalan netral dan memiliki hak yang sama tanpa keistimewaan salah satu pasang calon tertentu, termasuk penyelenggarannya ykni Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Setiap calon punya hak yang sama penyelenggara juga melakukan ini dengan fair dan netral. Kami berharp kekhawatiran itu tidak benar dan justru pelaksanaan berjalan baik sesuai prinsip demokrasi jujur dan adil,” jelas Anies.

- Advertisement -

Sebelumnya, Istana menjelaskan maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap ingin cawe-cawe demi bangsa dan negara. Salah satu tujuannya ialah Jokowi ingin memastikan pemilu serentak 2024 berjalan aman.

“Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil. Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (29/5).

- Advertisement -

Istana menjelaskan maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap ingin cawe-cawe demi bangsa dan negara. Salah satu tujuannya ialah Jokowi ingin memastikan pemilu serentak 2024 berjalan aman.

“Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil. Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (29/5).

Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa dirinya cawe-cawe. Namun, cawe-cawe yang dia maksud untuk kepentingan bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu para pemimpin redaksi media massa di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5).

“Jadi Pak Jokowi menegaskan saya tidak netral dalam hal ini, memang betul saya cawe-cawe tapi untuk kepentingan nasional,” kata kata GM News and Curent Affairs Kompas TV Yogi Nugraha usai pertemuan di Istana Negara.

Soal cawe-cawe ini, Jokowi mengartikan soal momentum negara dalam 13 tahun ke depan. Hal ini untuk kepentingan Indonesia.

“Saya tahu cara cawe-cawe saya tahu persis bagaimana cara berpolitik yg baik, ketika ditanya bagaiamana capres cawapres mengarah pada siapa, presiden mengatakan masih jauh dan itu urusan parpol,” kata Yogi.

“Jadi presiden mengatakan cawe-cawe lebih kepada untuk urusan kepentingan nasional menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi saya harus cawe-cawe,” sambungnya.

Soal pilpres 2024, kata Yogi, Jokowi tidak mengarahkan mendukung calon tertentu. Jokowi hanya menunggu siapa capres-cawapresnya yang mendaftar.

“Kalimat pemilu misalnya ya tungggulah masih jauh, pak presiden terakhir mengatakan lebih baik kita tunggu siapa yang daftar siapa capres cawapresnya,” ungkapnya.

“Tapi yang berkali kalau gak salah lebih dari 7 kali megatakan cawe, bahkan sekali lagi ya mau closing sekali lagi ya cawe-cawe seperti beri pesan memang saya cawe-cawe,” pungkasnya. (RZ/LE)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini