“Otoritas kabarnya masih memberikan relaksasi seiring dengan perkembangan kinerja sektoral dan ini akan menjaga NPL terkendali. Untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) Indonesia dibanding negara-negara emerging market, secara historis berada di level tertinggi. Lebih dari cukup dalam menghadapi tantangan resesi global,” ujar David.
Adapun, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit yang positif pada Oktober 2022 sebesar Rp6.314,4 triliun atau tumbuh 11,7% secara tahunan dari 10,8% di bulan sebelumnya. Sedangkan pada rasio kredit bermasalah atau NPL per September 2022 tercatat relatif terkendali yaitu sebesar 2,78%. (Ach/Ibn)