Saturday, January 28, 2023
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Islam di Indonesia Kacau Balau

by Redaksi
12/05/2022 10:37 PM
in Headline, Opini
A A
Kementerian Luar Negeri RI

Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

KNews.id- “Dunia Islam itu paling sempurna , semua teratur, selalu terbuka menerima kritikan, terdepan dlm ilmu pengetahuan. Tetapi Islam di Indonesia kacau balau bahkan jadi “minoritas kualitas dibidang  ekonomi dan  Politik.

Di Indonesia kok tanpa bentuk, tak ada keteraturan ‘ekonomi- sosial- politik – budaya dst.

Baca juga:

Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi

Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Istana, Terkait Anies Baswedan?

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

“Secara kategori sosiologis komunitasnya masih berkelas gerombolan atau kerumunan,” kata Ustadz Syamsi Ali, Imam Masjid di Amerika.

Bangsa Barat & Timur yang telah maju justru “Sangat Islami” dari segi modal kesalehan sosial . Walau sekuler atau berdasarkan  tradisi bangsanya (penelitian Rehman – Askari tentang “Keberislaman Negara-negara” dari George Washington University).

Mungkin bermula dari umat Islam tak mau mengamalkan  ilmu muamalah/semesta/ utama sosial – praktek – strategi – membangun masyarakat – bangsa.

Istilahnya Antonio Gramshi “Mekanik Tak Organik”. Dengan kacamata kuda “Newtonian cartesian’ tanpa relevansi pada realitas sosial – politik – ekonomi – bangsa dan negara. Bahkan ada kritik yang cukup tajam kepada Bangsa Indonesia.

Etnolog Belanda Profesor Veth pernah mencela rakyat negeri ini seperti “rakyat kambing yang semangat harimaunya sudah dijinakkan sampai ke kutu-kutunya, karena bekerjanya obat tidur penjajahan …”

Gubernur Jenderal De Jonge di tahun 1930-an masih juga berkata, Belanda akan menjajah 300 tahun lagi. Lemahnya mentalitas bangsa ini yang mudah dipecah-belah berdasarkan pendapat-pendapat ilmuwan mereka yang berkesimpulan kita adalah “bangsa yang paling lunak di dunia” (het zachtmoedigste volk ter aarde).

Sun Yat Sen mengatakan ; Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak punya keinginan untuk membebasklan diri dari penindasan ibarat “a sheet of loose sand”. Bagaikan pasir yang meluruk dan rapuh. Tiada keteguhan, sehingga mudah ditiup ke mana-mana.

Kritik diatas dalam bahasa tidak langsung menyebut umat Islam . Tetapi realitas bangsa Indonesia adalah umat Islam. Sekiranya ajaran Islam itu dijalankan dengan baik oleh umatnya, maka takkan ada orang miskin yang telantar, tidak ada orang sakit yang tidak bisa berobat, dan tidak akan ada perpecahan, kebodohan, dan kejahatan kemanusiaan di kalangan umat Islam. Kata Syekh Muhammad Abduh, “Islam tertutup oleh umat Islamnya sendiri.”

“Al-Islamu mahjubun bil-muslimin“. Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam itu sendiri.

Apakah Umat Islam akan tertutup padahal Islam sesuai yang dikutip oleh Hamzah Yakusai mengutip beberapa pernyataan tokoh-tokoh Filsafat Barat yang memprediksikan masa depan Islam:

  1. Leo Tolstoy (1828-1910)

“Islam akan menguasai dunia suatu saat nanti, sebab ia menggabungkan antara ilmu pengetahuan dan hikmah.”

  1. Herbert Wells (1846-1946)

“Hingga akhirnya Islam kembali lagi, betapa banyak generasi yang akan merasakan kesengsaraan kemudian suatu waktu nanti dunia seluruhnya akan tunduk pada Islam, pada saat itu kedamaian akan terwujud dan kembali menjadi tenang.”

  1. Albert Einstein (1879-1955)

“Saya memahami bahwa kaum muslimin melakukan itu semua karena kecerdasan dan kesadaran mereka, sesuatu yang tidak mungkin mampu dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Dalam Islam ada kekuatan dan hikmah yang akan membawa kepada kedamaian.”

  1. Houston Smith (1919)

“Ada yang lebih baik daripada keimanan yang kita anut sekarang ini, dialah Islam. Jika kita mau membuka hati dan akal kita itu akan sangat baik bagi kita.”

  1. Michael Nostrodamus (1566-1503)

“Islam akan menjadi agama yang berkuasa di Eropa, dan salah satu kota terkenal di Eropa akan menjadi ibukota negeri Islam.”

  1. Bertrand Russell (1872-1970)

“Saya telah membaca tentang Islam dan saya akhirnya tahu bahwa Islamlah agama yang akan menjadi agama seluruh dunia dan semua manusia. Islam akan menyebar di seluruh sudut-sudut Eropa, dan akan datang waktunya Islam menjadi penggerak hakiki dunia ini.”

  1. Gustaf Lebon (1841-1931)

“Islam adalah agama satu-satunya yang berbicara tentang perdamaian dan perbaikan serta ajakan kepada orang-orang Nasrani untuk menghargai keimanan yang membawa kebaikan.”

  1. Bernard Shaw (1856-1950)

“Suatu hari dunia keseluruhan akan menerima Islam sebagai satu-satunya agama..

Seandainya mereka tidak menerima dengan namanya yang sebenarnya, pasti mereka akan meminjam subtansi ajaran Islam. Tapi pasti Barat akan menerima Islam suatu hari. Dan Islam adalah satu-satunya agama yang akan memimpin dunia.”

  1. Yohan Jits (1749-1832)

“Wajib bagi kita semua menerima Islam cepat atau lambat. Dialah agama yang sebenar-benarnya. Andai saya diajak masuk Islam saya tidak akan merasa sebagai sebuah keburukan, bahkan itu saya anggap sebagai sebuah kenyataan.”Pertanyaan kena apa Islam sebagai konsep kehidupan yang paripurna, sementara umat Islam masih kacau balau baik di bidang politik dan ekonomi.

Ada harapan ada cahaya :

الرجاء ما قارنه عمل والا فهو امنية

Harapan itu harus disertai amal nyata, jika tidak maka ia hanyalah angan-angan belaka.

–Syekh Ibnu Atha’illah, Al-Hikam

Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa harapan (ar-raja’) yang sesungguhnya adalah harapan yang dapat memotivasi seseorang untuk berjuang dalam bekerja dan beramal. Kalau demikian sangat mungkin umat Islam memahami ajarannya lebih banyak hanya tekstual masih jauh dari ajaran Islam yang sempurna. (AHM)

Tags: Dunia Islam

Berita Terkait

Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Emiten

Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi

28/01/2023 2:00 PM
Partai NasDem
Headline

Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Istana, Terkait Anies Baswedan?

28/01/2023 1:00 PM
Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan
Headline

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

28/01/2023 12:00 PM

Recent News

Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi

Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi

28/01/2023 2:00 PM
Partai NasDem

Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Istana, Terkait Anies Baswedan?

28/01/2023 1:00 PM
Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

28/01/2023 12:00 PM
Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

28/01/2023 11:00 AM
Rusia

Negara-negara NATO Sepakat Kirim Tank ke Ukraina, Ini Kata Putin

28/01/2023 10:00 AM
Terbongkar, Perilaku Jhon Lbf Suka Potong Gaji hingga Pecat Karyawan Sembarangan

Menelusuri Kantor Jhon LBF yang Klaim ‘Manjakan’ Karyawan, Kenyataannya?

28/01/2023 9:00 AM
Yasonna ke Silmy Karim: PNBP Imigrasi Gaji Kecil

Yasonna ke Silmy Karim: PNBP Imigrasi Gaji Kecil

28/01/2023 8:00 AM
Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

28/01/2023 7:00 AM
Mendag terkait Harga Cabai Meroket: Saya Kira Ndak Apa-apalah Ya!

Zulhas Meyakini Suara PAN Lebih Tinggi dari Partai Ummat?

28/01/2023 6:00 AM
Tak Terima HRS Dihina, Heboh Video HBS Memberi Ultimatum

Tak Terima HRS Dihina, Heboh Video HBS Memberi Ultimatum

28/01/2023 5:00 AM

Populer

  • Saya harus memiliki

    Hamzah Chalifah dan Rektornya, Tugas S2 yang Tertunaikan

    2269 shares
    Share 908 Tweet 567
  • Akui Pelanggaran HAM Berat 1965, RG: Pemerintah Jokowi Menyalahkan TNI dan Umat Islam

    1274 shares
    Share 510 Tweet 319
  • Ferdy Sambo Blak-blakan CCTV KM 50, Seret Kapolda Metro Jaya?

    17288 shares
    Share 6915 Tweet 4322
  • Ali Ngabalin: Wali Songo Itu dari Bangsa RRC!

    1234 shares
    Share 494 Tweet 309
  • Jokowi Membohongi Rakyat Indonesia Terkait Proyek Sodetan Kali Ciliwung

    1141 shares
    Share 456 Tweet 285

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id