KNews.id- Secara global, pangsa pasar aset bank Syariah dunia dikuasai oleh Iran sebanyak 28,6 persen. Sementara Saudi Arabia menempati posisi kedua ditempati oleh Saudi Arabia sebesar 24,9 persen. Data tersebut diambil berdasarkan laporan Islamic Financial Services Industry Stability tahun 2020. Jika dijumlah, dua negara tersebut menguasai 53,5 persen pangsa apsar aset bank syariah dunia.
Sementara negara tetangga Indonesia, Malaysia, berada di posisi ketiga yaitu sebesar 11,1 persen. Selain malaysia, Brunei juga memiliki porsi 0,4 persen. Sementara pangsa pasar aset bank syariah Indonesia baru mencapai dua persen dunia. Padahal Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dunia.
Jika dilihat berdasarkan aset bank syariah terhadap industri perbankan masing-masing negara, perkembangan di Indonesia juga belum terlalu menggembirakan. Aset perbankan syariah Indonesia masih sekitar USD42 miliar dengan market share di kisaran 6,5 persen.
“Pangsa aset perbankan syariah Indonesia terhadap total aset perbankan nasional belum mencapai 15 persen,” ujar Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Deden Firman Hendarsyah, di Bogor, Sabtu (1/5).
Deden mengatakan, OJK memiliki tiga misi dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia. “Misi pertama adalah penguatan identitas perbankan syariah, sinergi ekosistem ekonomi syariah, serta penguatan perizinan, pengaturan, dan pengawasan perbankan syariah,”ujarnya. (Ade/idx)
