KNews.id- Pengamat politik hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad mengatakan, perombakan kabinet tidak boleh hanya sekadar akomodasi dan representasi politik kelompok tertentu.
“Untuk itu perlu ada evaluasi secara komprehensif mengenai kinerja Menteri sebelum dilakukan reshuffle,” kata Suparji, Kamis (15/4).
Selain itu, dalam situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) kementerian yang harus disorot adalah bidang ekonomi. Harapan Suparji menteri baru tersebut dapat membuat inovasi kebijakan mengatasi dampak Covid-19.
Ia kemudian menyebutkan secara spesifik menteri yang perlu disorot. Diantaranya, Menteri Pariwisata, Menteri Koperasi dan UMKM dan Menteri Pertanian
“Kementerian pertanian juga penting dievaluasi karena terkait dengan masalah impor beras atau ketersediaan pupuk,” tukas Suparji.
Lebih lanjut Suparji mewanti-wanti Jokowi dalam merombak kabinet harus dilakukan tanpa menimbulkan kegaduhan publik.
“Yang utama reshuffle jika dilakukan dengan elegan dan nihil kegaduhan,” pungkas Suparji. (AHM/bcra)