Setelah berbincang dengan warga, Heru pun memberi tahu jika kanal pengaduan bisa lewat aplikasi. Dia pun memberi saran warga untuk menyalurkan keluhan melalui Jaki. Bahkan, ada seorang ibu yang baru pertama menggunakan Jaki.
“Ada beberapa warga mengadu, tapi tak ajarin sistem Jaki. Jadi ada satu dua warga minta diajarin, kita ajarin,” kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut.
Dia pun siap membantu menemukan solusi yang dihadapi warga. Seperti masalah sertifikat tanah yang pengurusannya tertunda karena perlu tanda tangan lurah, yang sekarang sudah dimutasi, pihaknya langsung berkoordinasi agar keluhan warga itu bisa langsung diselesaikan.
Heru pun senang dengan kehadiran warga yang mengadu ke posko Balai Kota DKI. “Sekalian ngajarin sistem di sini ada ibu-ibu ada yang pakai sistem yang sudah terbangun yang sidak bagus juga belum semuanya familiar. Dijelaskan poin-poinnya sekalian edukasi. Bagus mereka senang datang ke sini,” kata mantan wali kota Jakarta Utara itu.
“Kan apa saya bilang, jangan banyak tingkah. Malah pak heru sendiri yang akhirnya mengarahkan pengaduan ke aplikasi JAKI. Buzzer mana buzzer??? Toba lah kalian buzzer, cari kerjaan halal! pic.twitter.com/tu8BsifBjY
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) October 22, 2022 (Ach/We)