spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Haris-Fatia Dapat Dukungan dari Dua Orang ini, Hukum Indonesia Dianggap Berat Sebelah

KNews – Haris-Fatia dapat dukungan dari dua orang ini, hukum Indonesia dianggap berat sebelah. Aktivis Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) Nurkholis mengimbau pihak kepolisian Polda Metro Jaya untuk tidak tumpul ke atas tajam ke bawah saat dipercaya menangani suatu kasus.

Himbauan tersebut ia lontarkan pada kasus pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyeret nama Hariz Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

- Advertisement -

“Polisi tidak boleh berpihak kepada satu parti atau pelapor. Tapi kepada fakta-fakta yang disajikan kedua belah pihak,” kata Nurkholis dikutip Hops.ID dari Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 20 Maret 2022.

Sebelumnya aktivis HAM, Haris Azhar dan Koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti diduga melakukan pernyataan yang mencemarkan nama baik Luhut Pandjaitan saat pembuatan konten diskusi di kanal YouTube Haris Azhar.

- Advertisement -

Lalu Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan keduanya sebagai tersangka karena terjerat pasal pencemaran nama baik.

Sementara itu, Nurkholis menegaskan Polda Metro Jaya harus menerapkan hukum secara adil tidak tumpang tindih.

- Advertisement -

Pihak penyidik juga harus tetap konsisten menjaga asas presumption of innocence (praduga tak bersalah).

Nurkholis menilai apa yang disampaikan oleh Haris dan Fatia di YouTube bukanlah masuk pencemaran nama baik melainkan suatu kritikan dan opini rakyat kepada pemerintah.

“Apa yang disampaikan merupakan hasil kajian bukan bagian dari kualifikasikan sebagai pencemaran nama baik,” ucapnya Nurkholis.

Pada kesempatan lain, pengamat politik, Rocky Gerung juga berkomentar terkait kasus tersebut. Rocky menilai penetapan tersangka kasus pencemaran nama baik kepada Haris dan Fatia menjadikan publik akan menilai bahwa hukum dikendalikan oleh orang-orang yang sejalan dengan pemerintah.

Hal tersebut otomatis akan menghilangkan kepercayaan publik terhadap keadilan hukum di negeri ini.

“Orang menganggap bahwa ini adalah pengendalian sebenarnya, pengendalian politik yang justru disponsori oleh oligarki karena Pak Luhut seperti semacam juru bicara oligarki,” kata Rocky. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini