KNews.id- Momentum 23 tahun peristiwa lengsernya rezim otoriter Soeharto yang ditandai masuk era reformasi pada hari ini sejatinya bisa menjadi pelajaran penting bagi Presiden Joko Widodo dan pendukungnya agar tak mendengungkan masa jabatan Presiden tiga periode.
Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti mengajak semua pihak berkilas balik tentang substansi kejadian di tahun 1998. Dalam laman Twitter pribadinya, Haris menyampaikan reformasi 98 yang dilakukan banyak elemen masyarakat telah mengubah banyak hal untuk Indonesia yang lebih baik.
“21 Mei peringatan jatuhnya Pak Harto sebagai Presiden RI. Titik pangkal reformasi 1998 adalah tak adanya rotasi kekuasaan yang membentuk akumulasi kekuasaan dan kapital pada minoritas orang,” kicau Haris.
Meski demikian, Haris juga memberikan semacam peringatan kepada Presiden Joko Widodo mengenai gagasan inti dari dilakukannya reformasi 98.
“Gagasan kembali ke Pancasila dan UUD 1945 jangan dicederai JOKOWI TIGA PERIODE!” tandasnya. (AHM/bcra)