Pemerintah Kishida ingin secara dramatis memperluas kapasitas pertahanan Jepang dalam menghadapi kekuatan militer RRC yang meningkat dan uji coba rudal bersenjata nuklir Korea Utara yang tak terduga.
Invasi Rusia ke Ukraina juga memicu kekhawatiran bahwa RRC akan mengambil alih Taiwan, sebuah negara demokrasi yang diatur sendiri yang diklaim oleh Beijing.
Jepang memiliki konstitusi pascaperang yang pasifis, yang membatasi kapasitas militernya hanya untuk tindakan defensif.
Tapi tahun lalu memperbarui kebijakan keamanan dan pertahanan utama, secara eksplisit menguraikan tantangan yang ditimbulkan oleh RRC dan menetapkan tujuan menggandakan pengeluaran pertahanan ke standar NATO sebesar dua persen dari PDB pada 2027. (Ach/Okz)