“Kita tahu Erick Thohir memang berupaya untuk memperkuat posisi elektabilitasnya melalui persepakbolaan. Tapi justru di situ taruhan pertama Erick udah batal,” katanya.
Ia menilai langkah Erick maju dalam pilpres 2024 melalui jalur persepakbolaan terbilang keliru. Hal itu lantaran Menteri BUMN tersebut tak melakukan analisa jangka panjang.
“Jadi kemampuan Erick untuk memprediksi persepakbolaan ternyata tidak mumpuni. Apalagi dia memprediksi dirinya sendiri untuk jadi presiden itu lebih konyol lagi,” jelasnya.
Filsuf ternama di tanah air itu juga mengaku langkah politik PDIP dalam menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia terbilang sukses. Hal itu karena penolakan tersebut tidak hanya menimbulkan dilema bagi Jokowi. Sebab, di sisi lain Erick Thohir juga turut berimbas dalam hal ini.