KNews.id-Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, adanya 5 hal yang mencirikan gejolak perekonomian tahun ini maupun tahun depan. Gejolak ini akan membuat kondisi ekonomi global masih dalam kondisi pemburukan.
Ciri pertama kata dia adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan bahkan ada risiko sejumlah negara resesi. Ekonomi dunia diperkirakannya tahun tahun ini tumbuh 3 persen dan akan turun menjadi 2,6 persen pada 2023
“Bahkan juga ada risiko-risiko menjadi 2 persen terutama di AS dan di Eropa. Resesi di AS dan di Eropa. Resesi di as probabilitasnya mendekati 60% apalagi di Eropa, bahkan kondisi winter tahun ini belum yang terburuk, tahun depan yang terburuk karena ini berkaitan dengan geopolitik, fragmentasi politik ekonomi dan investasi, slowing growth pertumbuhan yang melambat,” ucap Perry.