spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Fundamental BRI Kuat, Cetak Laba Bersih Rp18,66 T di Tengah Pandemi

KNews.id- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BBRI sepanjang 2020 mencatatkan laba besih sebesar Rp18,66 triliun di tengah pandemi karena fundamental yang kuat. Angka itu mengalami penurunan signifikan 45,70 persen dari laba bersih 2019 triliun sebesar Rp 34,37.

“Laba ini kalau dibanding tahun lalu pasti turun bahkan ada satu bulan kita tidak bukukan laba sama sekali ketika alokasikan sumber daya seluruhnya untuk restrukturisasi melakukan penyelamatan nasabah utama kita yakni UMKM. Alhamdulillah restrukturisasi sudah dilakukan dan tren turun,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso,. virtual Jumat (29/1).

- Advertisement -

Hingga akhir Desember 2020, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 938,37 atau tumbuh 3,89 persen dari tahun ke tahun atau tahunan. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020 yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di kisaran minus 1-2 persen.

Kredit tercatat mikro BRI tumbuh dua digit sebesar 14,18 persen, kredit kecil dan menengah tumbuh 3,88 persen dan kredit konsumer tumbuh 2,26 persen. Kinerja positif tersebut meningkatkan pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang memantau angka 82,13 persen dari total seluruh kredit BRI.

- Advertisement -

“Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang ada kita naik kelas kan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil memberdayakan mikro, ”kata dia.

Pertumbuhan kredit BRI Group mampu diiringi dengan perbaikan kualitas yang sehat dan terjaga, hal ini ditunjukkan dengan rasio NPL BRI Group yang tercatat 2,99 persen dengan NPL Coverage mencapai 237,73 persen. Besarnya pencadangan ini merupakan bentuk strategi perseroan untuk menjaga kinerjanya agar terus tumbuh secara berkelanjutan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik.

- Advertisement -

Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh sebesar 9,78 persen menjadi Rp.1.121,10 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 59,67 persen. Kuatnya fundamental membuat perseroan mencatatkan laba sebesar Rp 18,66 triliun atau meningkat sebesar 14,02 persen (QoQ) jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2020 dan aset mencapai Rp.1.511,81 triliun pada akhir Desember 2020. Kondisi permodalan BRI dengan CAR berada di di tingkat 21,17 persen. (Ade)

Sumber: IdxChannel

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini