Sembari berkelakar, ia mengatakan, dengan demikian peserta pemilu mendatang akan berkurang. “Waduh, enggak lolos dong kami. Berarti inalillahi wainalilahi rojiun dong. Kurang dong peserta Pemilu 2024,” kelakar Ali.
Lebih lanjut, Ali menilai bahwa setiap survei pasti memiliki perbedaan hasil atau rekaman data. Ia pun membandingkan hasil survei SMRC dengan lembaga survei lainnya yang menyebut suara NasDem di atas 7 persen.
“Ya kan kalau di Jawa kemarin kan Hanta Yuda (Poltracking Indonesia) itu DKI nomor 2, Banten nomor 2, Jawa Barat nomor 4, Timur nomor 5 atau 6. Pokoknya masih tinggi lah lebih di angka 7 persen kan,” katanya.
“Nah bila kemudian SMRC 3,2 persen ya. Di atas ada Perindo. Menurut kau masuk akal gak?” lanjut Ali.